Selasa, 30 Maret 2010

Perkembangan Manusia

Perkembangan Manusia
Pada abad permulaan tahun Masehi bahkan jauh sebelum tahun Masehi, berbeda cara hidup dan pola perilaku manusia dengan manusia yang hidup dalam masa yang lain. Hal ini dapat kita lihat dari cara hidup berkelompok dan berpindah-pindah yang menjadi kebiasaan manusia purbakala, seperti di zaman batu tahun 8000 SM (Sebelum Masehi) atau zaman perunggu tahun 5000 SM. Manusia yang hidup setelah orang mengenal baca-tulis dengan dinamika kehidupan yang datang bertubi-tubi, makin progresif.
Sementara itu, manusia yang lahir pada abad-abad terakhir telah dimanja oleh kecanggihan teknologi (highttechnology) sehingga mengalami perkembangan yang cepat dalam berbagai dimensi kehidupan. Tenaga manusia tidak lagi terkuras pada bidang pekerjaan tertentu karena telah digantikan oleh teknologi. Kelengkapan dan perkembangan teknologi yang pesat menjadikan manusia memiliki kecenderungan yang berubah.
Kecenderungan-kecenderungan tersebutlah yang membuat sebagian manusia tidak taat atau tidak mau mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah digariskan atau tidak mau mengikuti aturan-aturan publik. Banyak yang berbuat hanya mau menang sendiri dan banyak yang bertindak atas dasar nafsu setaniah. Fenomena yang terjadi mengesankan manusia menolak kebaikan dan mencintai keburukan. Keburukan bagaikan memberikan inspirasi, sehingga terus-menerus menjadi bagian pola hidup yang dijalankan. Menurut Kohlberg tidak semua orang dewasa (walaupun usianya sudah dewasa) dapat mencapai tingkat perkembangan moral yang tertinggi (tahap prinsip moral).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar