Selasa, 30 Maret 2010

Sistem Nilai

Sistem Nilai
F. Kluckhohn dan Strodtbeck (1961) telah menyusun suatu kerangka universal yang menyangkut lima masalah yang menjadi tujuan orientasi semua sistem nilai di dunia, yaitu (1) masalah hakikat pembawaan hidup manusia, seperti jahat, biasa, kombinasi baik dan jahat, baik, mudah berubah, tidak mudah berubah; (2) masalah hubungan manusia dengan alam, yang bisa tunduk, harmonis, atau menguasai; (3) fokus waktu, bisa pada waktu lampau, saat ini, atau yang akan datang; (4) kegiatan manusia yang paling banyak terjadi, bisa berorientasi lebih pada kepuasan sesaat, pada aktualisasi diri, atau pada kegiatan itu sendiri yang dianggap baik; dan (5) hubungan seseorang dengan orang lain yang paling sering terjadi, bisa menekankan hubungan lineal (misalnya, tunduk kepada orang yang lebih tua), atau hubungan collateral, (misalnya, sesuai dengan norma kelompok). Sedangkan kebiasaan-kebiasaan merupakan segala bentuk perilaku yang sudah dilakukan secara turun temurun dalam suatu kelompok masyarakat. Dalam buku Soekanto 1999 (Syahyuti, 2006: 80) menjelaskan bahwa kebiasaan adalah ketika perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama, yang merupakan bukti bahwa orang banyak menyukai perbuatan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar